Sistem informasi dapat diterapkan secara internal dan eksternal perusahaan. Secara eksternal, sistem informasi yang ada ditarik keluar menjangkau ke pelanggan. Secara internal, sistem informasi dapat diterapkan di dalam fungsi2 organisasi atau di tingkatan2 organisasi.
Sistem2 informasi fungsional dimaksudkan untuk menyediakan informasi kepada manajer2 fungsi. Misalnya sistem informasi pemasaran merupakan sistem informasi yang diterapkan di fungsi pemasaran untuk menyediakan informasi bagi manajer2 di fungsi pemasaran untuk semua tingkatan manajemen yaitu manajer bawah, menengah dan atas.
Di gambar terlihat sistem informasi akuntansi mendasari yang lainnya karena semua sistem2 informasi lainnya membutuhkan data keuangan yang sudah ada di sistem informasi akuntansi. Ini mempunyai implikasi bahwa suatu perusahaan yang akan membangun sistem informasi manajemen, disarankan untuk membangun sistem informasi akuntansi yang baik terlebih dahulu.
....(untuk info tambahan klik disini or download disini).....
2. Sistem Pengolahan Transaksi
Disebut sistem pengolahan transaksi karena sistem ini menangkap transaksi2 bisnis yang terjadi, mencatatnya di dokumen2 dasar, memasukkannya ke dalam sitem informasi dan merekamnya ke basis data dan mengolahnya menjadi informasi2 pencatatan nilai.
Laporan2 yang berisi informasi pencatatan nilai digunakan oleh:
· Mereka yang terlibat di transaksinya (misal: pelanggan yang menerima faktur karena pemesanan barang)
· Manajer2 level bawah yang menggunakan informasi ini untuk pengendalian operasi (misal: mandor untuk mengontrol karyawan yang tidak masuk)
· Stakeholder yang meminta pertanggungjawaban manajer (misal: shareholder, kreditor)
....(untuk info tambahan klik disini).....
3. Sistem2 Informasi Fungsional
Sistem2 informasi di fungsi2 organisasi yang memanfaatkan basis data SPT untuk pelaporan2 manajemen ini disebut dengan sistem2 informasi fungsional atau sistem2 informasi bisnis, yang dapat terdiri dari sistem informasi akuntansi (SIMAK atau SIA), sistem keuangan (SIMKEU), sistem informasi pemasaran (SIMPEM), sistem informasi produksi (SIMPRO) dan sistem informasi sumber daya manusia (SIMSDM).
Sistem Informasi Akuntansi (SIMAK atau SIA) adalah sistem informasi yang merekam dan melaporkan transaksi bisnis, aliran dana dalam organisasi, dan menghasilkan laporan keuangan.
Sistem Informasi Pemasaran (SIMPEM) adalah sistem informasi yang mendukung perencanaan, kontrol, dan pemrosesan transaksi yang dibutuhkan untuk penyelesaian aktivitas pemasaran seperti manajemen penjualan, advertising, dan promosi.
Sistem Informasi pemanufakturan atau sistem informasi produksi (SIMPRO) adalah sistem informasi yang mendukung perencanaan, kontol, dan penyelesaian proses manufaktur.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SIMSDM) adalah sistem informasi yang mendukung aktivitas manajemen seperti perekrutan, seleksi, dan penerimaan, penempatan dan pemilaian peforma, dan pelatihan dan pengembangan.
Sistem Informasi Keuangan (SIMKEU) adalah sistem informasi yang mendukung manajer keuangan dalam mengatur keuangan bisnis serta alokasi dan kontrol terhadap sumber daya keuangan.
....(untuk info tambahan klik disini).....
4. Sistem Informasi Akuntansi
Adalah sistem informasi yang merubah data transaksi bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna bagi pemakainya.
Melalui informasi yang dihasilkan, sistem informasi akuntansi mempunyai 3 tujuan utama (Wilkinson, 2000):
· Untuk mendukung operasi2 sehari2
Mempunyai SPT yang mengolah data transaksi menjadi informasi yang berguna untuk melakukan kegiatan2 operasi sehari2. Pemakainya adalah karyawan yang menerima cek pembayaran, supervisor yang memeriksa oenjualan tiap harinya, pelanggan yang menerima faktur, dll.
· Mendukung pengambilan keputusan manajemen
Selain untuk pengambilan keputusan, informasi SIA bisa digunakan untuk melihat penyimpangan2 yang terjadi antara yang dibudjetkan dengan nilai realisasi yang dilaporkan oleh sistem informasi akuntansi.
· Untuk memenuhi kewajiban yang berhubungan dengan pertanggung-jawaban
Informasi akuntansi yang dibutuhkan oleh stakeholder adalah informasi tentang laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan laba-rugi, dan laporan arus kas.
Sistem informasi akuntansi mempunyai beberapa sistem2 bagian yang berupa siklus2 akuntansi, yaitu:
· Siklus pendapatan, yang menunjukkan prosedur akuntansi dari sumber data sampai ke proses pencatatan atau pengolahan akuntansinya.
· Siklus pengeluaran kas, yang merupakan prosedur pengeluaran kas dari proses pembelian sampai ke proses pembayarannya.
· Siklus konversi, yang merupakan siklus produksi dari bahan mentah sampai ke barang jadi.
· Siklus manajemen sumber daya manusia, yang melibatkan prosedur penggajian.
· Siklus buku besar dan pelaporan keuangan, yang berupa prosedur pencatatan atau perekaman ke jurnal dan buku besar dan pencetakan laporan2 keuangan yang datanya diambilkan dari file buku besar.
....(untuk info tambahan klik disini or download disini).....
5. Sistem Informasi Pemasaran
Merupakan sistem informasi yang diterapkan di fungsi pemasaran. SIMPEM mempunyai 6 komponen yang sama dengan sistem informasi secara umum yaitu komponen2 input, model, output, basis data, teknologi dan kontrol.
Komponen Output Pemasaran
5 komponen informasi umumnya dibutuhkan oleh manajemen di fungsi pemasaran yang dikenal dengan istilah 4P dan 1 Integration Mix yaitu:
· Product (Produk) berhubungan dengan informasi tentang produk yang dijual oleh perusahaan sekaligus produk2 pesaing dan produk masa depan.
· Place (Tempat) berhubungan dengan informasi tentang jaringan distribusi pemasarannya.
· Promotion (Promosi) berhubungan kegiatan pengiklanan produk.
· Price (Harga) merupakan informasi yang berguna bagi manajer untuk menentukan dan menganalisis harga dari produk.
· Integration Mix (Gabungan integrasi) berguna bagi manajer untuk membuat strategi yang menggabungkan keempat aspek pemasaran tersebut.
Komponen Model Pemasaran
Model di sistem informasi pemasaran banyak digunakan untuk menghasilkan laporan untuk keperluan anggaran operasi, strategi penentuan harga produk, evaluasi produk baru, dll.
Komponen Basis Data Pemasaran
Basis data pemasaran dibutuhkan untuk menghasilkan informasi2 yang dibutuhkan oleh semua manajer pemasaran. Basis data ini terdiri dari data riset pemasaran, data eksternal pemasaran dan data keuangan pemasaran.
Komponen Input Pemasaran
Dari data sistem informasi pemasaran diperoleh dari 2 sumber, yaitu sumber internal dan eksternal. Sumber data pemasaran eksternal disebut dengan marketing intelligent data, yang berhubungan dengan data pesaing, industri, aturan2 pemerintah. Sumber data internal dapat terdiri dari 2 bagian, yaitu data keuangan dan non-keuangan. Data keuangan sudah disimpan di basis data akuntansi dalam sistem TPS dan tidak perlu dikumpulkan lagi oleh sistem informasi pemasaran. Data pemasaran non-keuangan dapat diperoleh melalui riset pemasaran.
Pemakai Informasi Sistem Informasi Pemasaran
Pemakai informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi pemasaran adalah manajer2 yang berada di dalam fungsi pemasaran.
....(untuk info tambahan klik disini or disini).....
6. Sistem Informasi Produksi
Sistem produksi terdiri dari 2 macam yaitu sistem produksi fisik dan sistem informasinya.
Sistem produksi fisik merupakan sistem fisik untuk mengendalikan alat2 produksi yang disebut juga dengan sistem pengendalian produksi atau PCS (production control system). Berbeda dengan PCS, sistem informasi produksi mengjasilkan informasi kepada manajer2 di fungsi produksi.
Komponen Output Produksi
4 macam kelompok output dapat dihasilkan oleh sistem informasi produksi, yaitu:
· Informasi2 tentang proses produksi menunjukkan kejadian2 selama proses produksi langsung. Contohnya pengerjaan ulang karena terjadi kesalahan proses, pemakaian bahan, pemakaian tenaga kerja, dll.
· Informasi2 tentang sediaan menunjukkan status dari bahan mentah, barang dalam proses dan sediaan jadi. Contohnya permintaan persediaan, penerimaan barang, sediaan awal, dll.
· Informasi tentang kualitas produk menunjukkan informasi yang berhubungan dengan penanganan kualitas selama proses produksi. Contohnya CAM, kontrol pengerjaan, kontrol kualitas.
· Informasi2 tentang biaya produksinya berhubungan dengan biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi meliputi informasi2 tentang biaya pemakaian bahan mentah, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead, dll.
Komponen Model Produksi
Beberapa model digunakan di sistem informasi produksi seperti:
· Model matematis titik pemesanan kembali (reorder point) akan menghitung unit akhir minimum yang harus ada di sediaan yang menunjukkan kapan barang yang harus dipesan kembali.
· Model matematis pemesanan kuantitas ekonomis (economic order quantity) menunjukkan berapa unit harus dipesan supaya kombinasi biaya pemesanan dan biaya penyimpanan paling efisien.
· Model matematis perencanaan kebutuhan material (material requirements planning) digunakan untuk menunjukkan berapa banyak material harus disediakan untuk memproduksi sejumlah unit barang dan untuk merencanakan kebutuhan material supaya selama proses produksi tidak kekurangan material yang dibutuhkan karena sudah diperkirakan sebelumnya.
Komponen Basis Data Produksi
Basis data produksi ini dibentuk dari 3 sumber input yaitu data eksternal produksi, data internal riset produksi dan data internal keuangan produksi.
Komponen Input Produksi
Komponen input sistem informasi produksi juga terdiri dari 3 bagian, yaitu 2 bagian untuk mendapatkan data internal dan 1 bagian untuk mendapatkan data eksternal. Sumber data produksi eksternal disebut juga dengan production intelligent data yang berhubungan dengan data dari lingkungan luar seperti data pemasok, serikat pekerja dan pemerintah. Sumber data internal dapat terdiri dari 2 bagian, yaitu data keuangan dan data non-keuangan. Data keuangan dapat diambilkan dari basis data akuntansi. Data produksi non-keuangan dapat diperoleh melalui riset produksi.
Pemakaian Informasi Sistem Informasi Produksi
Pemakai informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi produksi adalah manajer2 yang berada di dalam fungsi produksi dan manajer2 lainnya yang berkaitan seperti manajer pemasaran, keuangan dan akuntansi.
....(untuk info tambahan klik disini).....
7. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Merupakan sistem informasi untuk mendukung kegiatan2 manajer di fungsi sumber daya manusia. Fungsi ini dulunya bernama fungsi atau departemen personalia. Sekarang diubah namanya menjadi fungsi sumber daya manusia untuk menunjukkan bahwa manusia di dalam organisasi adalah sumber daya ekonomis yang penting.
Komponen Output Sumber Daya Manusia
6 macam kelompok output dapat dihasilkan oleh sistem informasi sumber daya manusia, yaitu:
· Informasi2 tentang perencanaan tenaga kerja merupakan informasi yang dibutuhkan oleh manajer atas untuk merencanakan kebutuhan tenaga kerja dalam jangka pendek atau jangka panjang. Informasi ini meliputi informasi untuk analisis perputaran tenaga kerja, anggaran biaya tenaga kerja dan perencanaan tenaga kerja itu sendiri.
· Informasi2 tentang pengadaan tenaga kerja atau rekruitmen merupakan informasi2 yang dibutuhkan untuk pengadaan tenaga kerja secara eksternal maupun internal. Informasi2 ini diantaranya adalah informasi pasar tenaga kerja, penjadwalan wawancara, perekruitan dan analasis rekruitmen.
· Informasi2 tentang pengelolaan tenaga kerja merupakan informasi2 yang dibutuhkan untuk mengelola sumber daya manusia di dalam organisasi. Informasi2 ini meliputi informasi2 pelatihan, penilaian atau evaluasi kerja, evaluasi keahlian, dll.
· Informasi2 tentang kompensasi meliputi informasi tentang penggajian atau kompensasinya yang meliputi kehadiran dan jam kerja, perhitungan gaji dan bonus, analisis kompensasi dan perencanaan kompensasi.
· Informasi2 tentang benefit meliputi benefit yang diterima oleh karyawan. Benefit berbeda dengan kompensasi. Kompensasi lebih ke insentif yang dihubungkan dengan kinerja karyawannya, sedang benefit lebih ke manfaat tambahan yang diterima karyawan seperti dana pensiun.
· Informasi2 tentang lingkungan kerja yang berhubungan dengan keluhan2, kecelakaan selama kerja, kesehatan karyawan dan lingkungan kerjanya.
Komponen Model Sumber Daya Manusia
Beberapa model digunakan di sistem informasi sumber daya manusia seperti misalnya model matematis untuk menghitung gaji, menghitung bonus, menentukan kompensasi, menentukan besarnya benefit.
Komponen Basis Data Sumber Daya Manusia
File2 basis data sumber daya manusia dibentuk dari 3 sumber input, yaitu data eksternal sumber daya manusia, data internal riset sumber daya manusia, dan data internal keuangan sumber daya manusia.
Komponen Input Sumber Daya Manusia
Komponen input di sistem informasi sumber daya manusia juga terdiri dari 3 bagian, yaitu dua bagian untuk mendapatkan data internal dan 1 bagian untuk mendapatkan data eksternal. Sumber data eksternal disebut juga human resource intelligent data yang berhubungan dengan data dari lingkungan luar seperti data serikat pekerja, pemerintah, lulusan universitas dll. Sumber data internal dapat terdiri 2 bagian, yaitu data keuagan dan data non-keuangan. Data keuangan dapat diambilkan dari basis data akuntansi. Data sumber daya manusia non-keuangan dapat diperoleh melalui riset sumber daya manusia.
....(untuk info tambahan klik disini or disini).....
8. Sistem Informasi Keuangan
Merupakan sistem informasi untuk mendukung kegiatan2 manajer di fungsi keuangan.
Komponen Output Keuangan
7 macam kelompok output dapat dihasilkan oleh sistem informasi keuangan, yaitu:
· Informasi2 tentang forecast keuangan merupakan informasi tentang forecast neraca, laba rugi dan aliran kas untuk beberapa tahun ke depan.
· Informasi2 tentang modal kerja merupakan informasi tentang modal kebutuhan modal jangka pendek yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk melakukan aktivitas operasi sehari2nya.
· Informasi2 tentang investasi menyangkut tentang kegiatan investasi keuangan yang dilakkan perusahaan.
· Informasi2 tentang pendanaan merupakan informasi2 tentang pendanaan jangka pendek dan jangka panjang.
· Informasi2 tentang budget keuangan digunakan untuk menganalisis dan merencakan budjet modal.
· Informasi2 tentang kinerja keuangan berguna untuk melihat kinerja keuangan perusahaan yang berguna untuk analisis profitabilitas, analisis likuiditas, analisis manajemen utang, dll.
· Informasi anggaran keuangan terdiri dari informasi2 pajak dan informasi2 yang digunakan untuk analisis varian, untuk pertanggung jawaban dar pusat2 pertanggung-jawaban, dll.
Komponen Model Keuangan
Beberapa model digunakan di sistem informasi keuangan misalnya model matematis portofolio optimal untuk analisis investasi. Model2 net present value, payback period, dan internal rate of return digunakan untuk analisis capital budgeting.
Komponen Basis Data Keuangan
File2 basis data keuangan juga dibentuk dari 3 sumber input, yaitu data eksternal keuangan, data internal kebijakan keuangan dan data internal keuangan.
Komponen Input Keuangan
Komponen input di sistem informasi keuangan juga terdiri dari 3 bagian, yaitu 2 bagian untuk mendapatkan data internal dan 1 bagian untuk mendapatkan data eksternal. Sumber data keuangan eksternal disebut juga dengan financial intelligent data yang berhubungan dengan data dari lingkungan luar seperti data pemerintah, pasar modal, pasar uang, dll. Sumber data internal dapat terdiri dari 2 bagian, yaitu data kebijakan perusahaan dan data keuangan dari akuntansi.
....(untuk info tambahan klik disini or download disini).....
9. Enterprise Resource Planning
Adalah suatu perangkat lunak paket dengan aplikasi yang terintegrasi untuk digunakan secara luas di organisasi.
Aplikasi ERP meliputi:
· Fungsi Akuntansi meliputi modul2 seperti buku besar, piutang dagang, hutang dagang, dll.
· Fungsi keuangan meliputi modul2 analisis portofolio, analisis resiko, analisis kredit, dll.
· Fungsi sumber daya manusia meliputi modul2 rekruitmen, penggajian, manajemen personil, dll
· Fungsi pemasaran meliputi manajemen relasi pelanggan, pemasukan order, pemrosesan order.
· Fungsi logistik meliputi perencanaan produksi, manajemen material, manajemen pabrik.
Perbedaan paket ERP dengan paket2 komersial lainnya adalah:
· Modul2 ERP terintegrasi lewat basis data yang umum.
· Modul2 ERP dirancang sesuai dengan proses bisnis yang mengikuti proses rantai nilai atau rantai penyediaan.
Manfaat2 ERP
6 benefit membeli paket ERP menurut Martin et al., 2002:
3 benefit yang berhubungan dengan bisnis:
· Integrasi data yang menyebabkan akses data ke unit bisnis lain, fungsi2 lain, proses2 dan organisasi meningkat.
· Menyediakan cara lain untuk melakukan bisnis yaitu lewat rekayasa proses bisnis menuju ke orientasi proses dan pengurangan biaya proses bisnis.
· Menyediakan kemampuan global dengan menyediakan globalisasi lewat proses bisnis yang umum dan kelas dunia.
2 benefit yang berhubungan dengan teknologi informasi:
· Manfaat waktu yang lebih cepat, biaya yang relatif lebih murah dan kemampuan dari paket.
· Manfaat arsitektur teknologi informasi yang digunakan yang dapat menghemat biaya.
1 benefit yang berhubungan dengan bisnis dan teknologi informasi bersamaan adalah benefit fleksibelitas menggunakan client server system yang mudah dikembangkan sesuai dengan pertumbuhan bisnis.
Martin et al. (2002) membagi 2 tujuan organisasi membeli paket ERO, yaitu:
· Untuk menerapkan aktivitas2 mata rantai, yaitu aktivitas mulai dari logistik bahan mentah, produksi, logistik bahan jadi, penjualan dan pemasaran dan jasa purna jual.
· Untuk mendukung aktivitas bisnis fungsional meliputi proses2 akuntansi, keuangan, sumber daya manusia dan fungsi2 lainnya.
Dari keenam benefit yang ada, Martin et al. (2002) memisahkan kembali ke dalam 2 tujuan organisasi membeli paket ERP:
· Integrasi data merupakan hal yang utama dicari pembeli paket ERP baik dengan tujuan aktivitas mata rantai atau aktivitas bisnis fungsional.
· Kemampuan global dinilai lebih tinggi untuk pembeli dengan tujuan aktivitas mata rantai dibandingkan dengan pembeli dengan tujuan mendukung aktivitas fungsional.
· Benefit yang berhubungan dengan teknologi informasi dan peralihan tahun 2000 dinilai lebih tinggi oleh pembeli dengan tujuan mendukung aktivitas fungsional dibandingkan oleh pembeli dengan tujua aktivitas mata rantai.
Kelemahan2 ERP:
· Implementasi ERP sangat sulit karena penerapannya yang terintegrasi dan organisasi harus merubah cara mereka berbisnis. Kesulitan penerapan ERP ditambah dengan adanya resistance to change dari personil yang terkena imbasnya akibat perubahan proses dari bisnis.
· Biaya implementasi ERP yang sangat mahal yang dapat sampai jutaan dolar.
· Organisasi hanya memikirkan manfaat yang besar dari penerapan ERP tetapi tidak mempersiapkan personilnya untuk berubah.
· Para personil yang tiba2 dibebani dengan tanggung-jawab yang lebih besar dengan kesiapan yang kurang baik mental maupun keahliannya.
Pemilihan Vendor
Beberapa penjual (vendor) dari ERP diantaranya adalah SAP, Baan, J.D. Edwards, Oracle dan PeopleSoft. Pemilihan vendor dari ERP cukup sulit dilakukan.
Pemilihan sebuah vendor akan menjaga integritas data dan proses standard dan juga dapat menghindari pelemparan tanggung-jawab dari suatu vendor ke vendor lainnya.
Pemakaian beberapa vendor juga mempunyai benefit seperti menggabungkan modul2 terbaik yang dimiliki oleh masing2 vendor dan kinerja satu vendor dapat dibandingkan dengan kinerja vendor lainya dan ketergantungan pada 1 vendor dapat dikurangi. Kelemahannya antara lain akan terjadi pelemparan tanggung-jawab dan integrasi data yang mungkin tidak dapat dilakukan jika masing2 vendor menggunakan basis data yang berbeda.
....(untuk info tambahan klik disini).....
10. SAP
Perusahaan SAP (Systemanalyse und Programmentwicklung) didirikan pada tahun 1972 oleh 5 orang mantan karyawan IBM di Mannheim, Jerman. Selanjutnya perusahaan SAP berganti nama menjadi Systeme, Anwendungen, Produkte in der Datenverarbeitung (System, Applications and Product in Data Processing) kantor pusatnya di Walldorf, Jerman.
Pemakai SAP diantaranya adalah perusahaan kimia Dow Chemical Company dan E.I. du Pont de Nemours & Company, perusahaan minyak Chevron Corporation dan Exxon Corporation, perusahaan computer Apple Computer, IBM dan Intel.
Produk2 SAP
Produk pertama SAP adalah aplikasi SAP R/2 yang dikeluarkan tahun 1979. Aplikasi SAP R/2 dijalankan di computer mainframe. R/2 berarti two-tiers, yaitu menggunakan 2 tingkatan dengan tingkatan pertama adalah dumb terminal dan tingkatan kedua adalah mainframe dengan basis datanya.
Pada tahun 1987, SAP mengembangkan produk SAP R/3. SAP R/3 dibuat dengan menggunakan bahasa generasi keempat yaitu ABAP/4. Produk ini dianggap sebagai paket terunggul di kategori ERP yaitu kemampuannya untuk mengatasi bahasa dan mata uang berbeda jika digunakan secara global. Aplikasi SAP R/3 dijalankan di client server system. R/3 berarti three tiers, yaitu menggunakan 3 tingkatan dengan tingkatan pertama adalah client atau intelligent terminal di client server system, tingkatan kedua adalah application server tempat program2 aplikasinya dan tingkatan ketiga adalah database server tempat basis datanya.
Pada tahun 1999, SAP meluncurkan mySAP.com yaitu versi SAP R/3 yang digunakan secara komprehensif dengan aplikasi internet dengan menambahkan aplikasi e-business, termasuk customer relationship management (CRM) dan supply chain management (SCM). Termasuk di dalamnya adalah modul Workplace yang memungkinkan karyawan di perusahaan dapat mengakses informasi perusahaannya, jasa2 yang ditawarkan dan program2 aplikasi untuk dijalankan lewat internet dan modul Marketplace yang menyediakan akses internet ke komunitas perdagangan online.
Penjualan SAP pada tahun 2000 mencapai sebesar 45billion. Di awal tahun 2001, SAP memiliki 21.500 karyawan di hamper 50 negara dengan lebih dari 10.000 terinstalasi.
Modul2 SAP
SAP membagi mySAP.com menjadi 7 area aplikasi, yaitu:
· Manajemen rantai penyediaan
· Manajemen siklus hidup produk
· Manajemen capital sumber daya manusia
· Keuangan
· Inteligensi bisnis
· Manajemen relasi langganan
· Electronic commerce
Kekuatan dari SAP adalah terletak pada aplikasinya yang berbasis pada rantai nilai atau rantai penyediaan. Aplikasi manajemen rantai penyediaan ini mempunyai 3 modul sebagai berikut:
Implementasi SAP
Untuk mencapai implementasi yang sukses, beberapa teknik dan metodologi perlu digunakan sebagai berikut:
· Teknik manajemen resiko.
· Teknik manajemen proyek dan program
· Teknik manajemen perubahan
· Teknik proses desain ulang
· Metodologi ASAP
Sumber : Jogiyanto H.M, Sistem Teknologi Informasi, Yogyakarta, Andi Offset, 2008.
0 Comment:
Posting Komentar